Memilih Pemanas Air yang Cocok

Pemanas air pada awalnya banyak digunakan pada negara-negara beriklim 4 musim, yakni pada musim dingin salju. Ini tidak heran, mengingat suhu udara di negara-negara tersebut bisa mencapai di bawah 0 derajat Celsius pada musim dingin. Sehingga dibutuhkan tenaga pemanas air yang praktis dan cepat. Namun saat ini, negara-negara dengan iklim tropis seperti Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga mulai banyak menggunakan alat pemanas air ini. 

jenis pemanas air
Mereka yang menggunakan pemanas air ini kebanyakan adalah masyarakat yang tinggal di kota-kota besar atau pekerja kantor. Rasa lelah setelah beraktivitas di kantor diharapkan dapat hilang setelah berendam di air panas. 

Ada banyak ragam jenis pemanas air yang ada di pasaran saat ini, yakni pemanas air tenaga listrik, tenaga gas, dan pemanas air tenaga surya atau solar water heater. Perbedaan terbesar dari ketiga jenis pemanas ini adalah sumber tenaga untuk memanaskan airnya. Selain itu masing-masing memiliki kelebihan dan kelebihannya masing-masing. 

Misalnya saja pada pemanas dengan tenaga listrik biasanya lebih cepat memanaskan air lebih cepat kapan saja akan digunakan karena memiliki tangki penampungan. Namun, untuk bisa mendapatkan air panas dengan cepat ini dibutuhkan tenaga listrik yang besar hingga 2000 watt, selain itu, tangki penampungan yang besar juga membuat pemanas jenis ini boros tempat.

Sementara itu, pemanas air tenaga gas juga mampu menyediakan air panas dalam waktu yang cepat, yakni sekitar 3-5 detik sejak dihidupkan. Namun, masalah kebocoran gas menjadi kelemahan dari pemanas ini. Namun ini bisa dihindari dengan menggunakan exhaust fan di kamar mandi dan ventilasi yang baik.

Sedangkan untuk pemanas dengan tenaga surya atau matahari lebih hemat energi karena menggunakan tenaga matahari yang memang tidak perlu bayar alias gratis. Beberapa pemanas bahkan dilengkapi dengan tenaga listrik yang memastikan suplai air panas tetap ada meskipun tengah musim penghujan. Kekurangannya hanyalah harganya yang lumayan mahal. Namun harga yang mahal ini sebanding dengan biaya operasionalnya yang nihil. 

Lalu manakah yang cocok digunakan di Indonesia? Sebenarnya bila dilihat dari iklim, pemanas air tenaga matahari paling cocok untuk digunakan, karena hampir sepanjang tahun Indonesia terkena sinar matahari. Namun, selain itu perhatikan juga luas ruangan yang tersedia di rumah. Pemanas dengan tenaga listrik misalnya memerlukan tempat yang luas karena tangkinya yang juga luas, sementara solar water heater memerluakan tempat yang lebih tinggi untuk penempatannya agar bisa menyerap sinar matahari. 

Yang paling penting adalah budget. Sesuaikanlah harga dengan budget yang dimiliki. Jangan lupa juga hitung biaya pemasangannya yang kadang tidak termasuk dalam servis penjualnya. (raw)

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar

Share

Tips dan Artikel. Diberdayakan oleh Blogger.